Minggu, 29 November 2009

klasifikasi paku perak(pytirogramma calomelanos)

Dalam bahas Indonesia di kenal dengan paku perak, termasuk Family Pterydaceae.
Jenis paku ini umum di kenal dengan nama paku perak (sund), pakis perak (jawa) , pada saat tumbuhan ini masih muda, seluruh entalnya tertutup oleh sejenis tepung berwarna putih kekuningan dan pada saat ental telah dewasa, tepung tersebut hanya ditemukan pada permukaan dau bagian bawah saja. Kemungkinan dengan adanya warna putih kekuningan ini orang menyebut dengan nama paku perak.

Ciri dari tumbuhan paku ini adalah rumpunnya kecil tetapi mempunyai ental yang banyak, panjang entalnya 50-100 cm. tangkai entalnya hitam, bersisik pada pangkalnya dan bagian yang tidak bersisik mengkilat. Ental tersebut menyirip ganda dua, letaknya berseling-seling, anak daun yang terletak di bagian pangkal adalah tunggal, sedangkan yang di bagian tengah dan ujungnya menyirip, yang paling ujung berlekuk dan bisa mencapai ukuran panjang 17 cm dan lebar 4-5 cm. melancip pada bagian ujungnya sporanya menyebar di baeah permukaan daun.

Mempunyai rimpang yang pendek dan tegak pada rimpang tersebut terdapat sisik yang berwarna coklat, secara ekologis paku ini sering di temukan tumbuhdi daerah-daerah terbuka, pada tempat yang berbatu di lereng-lereng bukit dan pada bekas-bekas tembok tua serta sering di temuka di tepi-tepi sungai yang terbuka maupun yang agak terlindung. Paku ini tumbuh subur baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi mencapai 1.200 m dpl. Daerah asal jenis paku ini adalah dari amerika tropika , tetapi saat ini sudah tersebar luas di daerah asia tropika, fungsi paku ini dalam lanskap lebih cocok di tanam sebagai tanaman groun cover, karena mempunyai ental banyak.
Klasifikasi
Kingdom:Plantae(Tumbuhan)
Subkingdom:Tracheobionta(Tumbuhan (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Pityrogramma
Spesies: Pityrogramma calomelanos (L.) Link.



Spora pada paku perak ini terletak pada bagian bawah dari daun dan menyebar. Mempunyai rimpang yang pendek dan tegak, pada rimpang tersebut terdapat sisik yang berwarna coklat seperti pada gambar berikut:

pada paku perak (Pityrogramma calomelanos (l)) mempunyai rumpunnya yang kecil tetapi mempunyai ental yang banyak, menyirip ganda dua, letaknya berselang-seling yang panjangnya berkisar antara 50-100 m. warna dari tangkai entalnya yaitu berwarna hitam, bersisik pada pangkalnya dan tidak bersisik mengkilat, , anak daun yang terletak dibagian pangkal adalah jenis daun tunggal, sedang yang dibagian tengah dan ujungnya menyirip yang paling ujung melekuk dan bisa mencapai ukuran 17 cm dan lebar 4-5 cm melancip pada bagian ujungnya seperti pada gambar berikut:

Perkembang biakan tumbuhan paku:

Spora adalah struktur pembiakan halus yang dihasilkan oleh paku - pakis. Spora adalah struktur reproduksi dihasilkan oleh lonjakan lembut - pakis. Terdapat Pelbagai bentuk spora, antaranya bulat, Pipih (monolete), segitiga Ada berbagai bentuk spora, termasuk bulat, datar (monolete), segitiga (Trilete) dan sebagainya. (Trilete) dan seterusnya. Untuk melihat struktur spora tersebut, mikroskop elektron pengiaman (Scanning Electron Microscope) Digunakan. Untuk melihat struktur spora tersebut, pengiaman elektron mikroskop (Scanning Electron Microscope) digunakan.

Sporangium pula yang berbentuk kapsul Merupakan lagu dwicembung. Sporangium juga sebuah lensa dwicembung berbentuk kapsul. Dinding sporangium terdiri daripada satu atau Beberapa lapisan sel, kecuali pada tepinya Bahagian Terdapat Suatu lapisan sel berdinding tebal yang mengelilingi sebahagian kapsul yang dinamakan anulus. Dinding sporangium terdiri daripada satu atau beberapa lapis sel, kecuali pada bagian tepi adalah suatu lapisan sel berdinding tebal yang mengelilingi beberapa kapsul yang disebut anulus. Bahagian Hujung pada lingkaran Terdapat satu kumpulan sel yang dikenali yang Pipih Sebagai stomium. Dalam sebagian Hujung ada satu set lingkaran sel pipih yang dikenali sebagai stomium. Apabila sporangium masak sel stomium akan pecah dan membebaskan spora yang Terdapat didalamnya. Ketika stomium sporangium masak sel akan pecah dan melepaskan spora yang terkandung di dalamnya.

Sorus Merupakan satu untaian (nama khasnya spika) seperti yang ditemui pada Ophioglossum, atau berbentuk garis panjang seperti pada genus Pteris atau yang bulat seperti genus Phymatodes. Sorus adalah salah satu untai (nama merek dagang spika) seperti yang ditemukan dalam Ophioglossum, atau berbentuk garis panjang di genus Pteris atau bulat seperti genus Phymatodes. Kedudukan dan susunan sorus amat penting kerana ia bakal menentukan genus dan spesis paku - pakis. Posisi dan struktur sorus amat penting kerana ia akan menentukan genus dan spesis paku - pakis. ]

Indusium Indusium:Suatu lapisan Indusium Pelindung adalah untuk Melindungi sporangium terutama yang masih muda. Indusium adalah lapisan pelindung untuk melindungi sporangium terutama yang masih muda. Ada Ada sorus yang tidak dilindungi oleh indusium yang dikenali Sebagai sorus yang telanjang. sorus yang tidak dilindungi oleh indusium dikenali sebagai sorus yang telanjang. Sementara yang dilengkapi dengan indusium Terdapat dua jenis. Walaupun ada dilengkapi dengan dua jenis indusium. Jenis yang pertama dinamakan indusium sejati yang mana lapisan tisunya berupa penutup melengkok Ruangan terdiri daripada dua dengan Bahagian tengah berhubungan dan mengikatkannya kepada permukaan daun. Jenis yang pertama disebut indusium sejati yang meliputi lapisan tisu melengkok terdiri dari dua ruangan dengan bagian tengah terhubung dan terikat pada permukaan daun. Manakala lapisan Pelindung yang hanya berupa pelebaran dari Bahagian tepi daun yang bengkok dinamakan indusium palsu. Ketika lapisan pelindung yang hanya pelebaran bagian tepi daun yang melengkung disebut indusium palsu.

SORUS DAN PEMBENTUKAN SPORA


DAUN PAKIS:
Terdapat dua jenis daun paku - pakis, yang pertama dinamakan Sebagai mikrofil yakni daun daun yang berbentuk sisik dengan ukuran yang sangat kecil umunnya kurang daripada 1 cm panjangnya. Ada dua jenis daun paku - pakis, yang pertama bernama mikrofil daun-daun yang berbentuk sisik dengan ukuran yang sangat kecil umunnya kurang dari 1 cm panjangnya. Jenis daun mikrofil ditemukan pada paku - pakis seperti pada genus Psilotum, Lycopodium, Selaginella dan Paku ekor kuda. Jenis daun Mikrofil ditemukan pada paku - pakis seperti genus Psilotum, Lycopodium, Selaginella dan Paku ekor kuda. Khusus pada Psilotum dan Pengurangan Equisetum daunnya mengalami dari segi bentuk dan fungsi Sehingga bentuknya menjadi sangat kecil dan tidak Menjalankan fungsi fotosintesis. Khusus pada Equisetum Psilotum dan daun mengalami pengurangan dari segi bentuk dan fungsi sehingga bentuknya menjadi sangat kecil dan tidak menjalankan fungsi fotosintesis

Jenis kedua dikenali Sebagai makrofil daun, iaitu daun yang mempunyai ukuran lebih besar daripada mikrofil daun dan mempunyai susunan yang lebih kompleks dengan Pelbagai variasi dan aktif bagi berbagai - bagai fungsi fisiologi seperti pada daun tumbuhan peringkat tinggi. Tipe kedua pengakuan sebagai makrofil daun, yaitu daun yang memiliki ukuran lebih besar dari daun mikrofil dan memiliki struktur yang lebih kompleks dengan berbagai variasi dan aktif bagi banyak - seperti fungsi fisiologis dalam daun tumbuhan peringkat tinggi. Terdapat ia dalam bentuk tunggal atau kuliah iaitu permukaan daunnya (lamina) tidak terbahagi kepada segmen - segmen yang terpisah malahan dihubungi kepada batang atau melalui Suatu Tangkai rizom sama ada panjang atau pendek. Dia adalah dalam bentuk tunggal atau kuliah yaitu permukaan daun (lamina) dengan segmen tidak terbahagi - sebenarnya segmen yang terpisah untuk batang atau dihubungi melalui rizom sebagai poros panjang atau pendek. Contoh Vittaria, Ophioglossum, Antrophyumi, Kiambang dan lain - lain. Contoh Vittaria, Ophioglossum, Antrophyumi, Kiambang dan lain - lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar